Minggu, 23 November 2014

Sarang Burung Walet

 
BURUNG WALET


Burung Walet adalah burung dari keluarga Apodidae. Burung ini mirip dengan burung layang-layang, namun sebenarnya tidak memiliki hubungan kekerabatannya dengan spesies burung pengicau. Burung walet lebih masuk Ordo Apodiformes, satu ordo dengan Burung Kolibri.

Jenis – Jenis Burung Walet
Ada  tiga  jenis  burung walet  yang  umu dikenal antara  lain: 
1.      Collocalia fuciphaga,
2.      Collocalias maxima dan
3.      Collocalia esculenta 

Untuk jenis sarang walet yang biasa dikonsumsi adalah sarang walet putih. Ada 6 mineral yang sudah diketahui terdapat pada sarang burung walet, seperti kalsium, besi, phospor, kalium dan natrium. Di dalam tubuh, kalsium berperan untuk pembentukan tulang. Selain itu juga sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air. Jumlahnya mencapai 50 persen. Di tubuh, protein berperan sebagai zat pembangunan. Ia membentuk sel – sel dan jaringan baru serta berperan aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.

Sejak lebih dari 500 tahun yang lalu, sarang burung walet secara tradisional dipercaya mengandung banyak khasiat bagi kesehatan tubuh dan keindahan kulit. Efek mendinginkan dari sarang burung walet mencegah kekeringan dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kulit awet muda, bebas keriput, sekaligus menjaga tetap mulus.
Penelitian yang dilakukan oleh sebuah lembaga di Thailand menemukan bahwa sarang burung walet mengandung Glyco Protein yang berkhasiat memperbaiki daya tahan tubuh dan membersihkan paru-paru, serta mengandung Growth Factor yang memperbaiki regenerasi sel dan meningkatkan kolagen kulit. Dikatakannya, gaya hidup perempuan yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia membuat perempuan modern harus selalu menjaga kesehatan dan kecantikan kulitnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar